Sinergikan Jaksa Agung, Polri, Dan KPK

Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada hari jum’at 26 April 2010 Khirnya melantik juga Jaksa Agung yang baru  yaitu Basrief Arief menggantikan posisi Hendrman Supandji yang merupakan orang nomor satu di Kejaksaan Agung. Dalam upaya [pemberantasan korupsi di Negri ini, basrief diharapkan dapat membangun sinergi yang baik dengan Kepala Kepolisian Negara RI yaitu Jendral (POL) Timur Piadopo dan Komisi Pemberantasan korupsi (KPK)yang kini dipimpin oleh Busyron muqoddas.

Sehari sebelum pelantikan, Basrief Arief Mentri Koordinator Politik, Hukum dan keamanan Djoko Suryanto menegaskan kritik masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi yang sangat memprihatinkan di negara ini. Pemberantasan korupsi merupakan tantangan yang haarus dijawab basrief bersama Kapolri dan KPK. “Bagaimana menyinergikan ketiga fungsi dalam penegakan hukum itu, untuk bersama-sama menjawab tantangan yang berkembang dalam masyarakat,” ujarnya.

Menurut Djoko, Presiden Susilo Bambang Yudoyono juga menaruh optimis kepada ketiga instansi negara ini untuk memberantas korupsi yang merajalela dan semakin parah serta mereka dapat juga memenuhi harapan rakyat Indonesia untuk tegaknya hukum yang benar-benar adil dan nyata di Negara ini.

Seusai dilantik, Basrief Arief mengatakan, sah saja jika ada yang meragukan kapasitas dirinya dalam memberantas korupsi di Negara ini. Namun ia berjanji akan membuktikan komitnya dengan kinerja yang baik dan dia juga berharap mendapat dukungan dari semua instansi terkait dan seluruh elemen Masyarakat Indonesia.

Menurut basrief, mengawali masa kerjanya, dirinya akan memprioritaskan percepatan reformasi birokrasi di lingkungan kejaksaan. “Ada dua pitar poenting saya benahi di lingkungan Kejaksaan Agung, yaitu terkait sumber daya manusia dan terkait juga denagn kemampuan teknis pelaksanaan tugas di lapangan,” ujarnya.

Basrief juga berjanji meningkatkankoordinasi kejaksaan Agung dengan lembaga-lembaganya penegak hukum lain. “Koordinasi dengan lembaga penegak hukum lainnya, khususnya KPK dan Kepolisian, saya kira nanti akan saya ajak duduk bersama membahas persoalan-persoalan yang kita hadapi sekarang ini. Kita akan membuat kerja sama diantara tiga penegak hukum ini dalam rangka perbaikan,” ujar basrief.

KPK juga berharap bisa meningkatkan kerja sama dengan Kejaksaan Agung. Wakil ketua KPK Bibit  S Rianto menyatakan, kerja sama KPK dan Kejaksaan Agunguntuk memberantas korupsi dapat ditingkatkan. “kemarin memang sulit bekerja samadengan bermacam kendala yang menghalanginya. Itu kan dulu (KPK) pernah direkayasa seperti itu,” kata Bibit.

Bibit juga berharap agar Busyro Muqoddas segera beradaptasi dengan KPK karena masa jabatannya hanya sebentar yaitu menyelesaikan sisa jabatan pimpinan KPK yaitu satu tahun lagi.

Namun, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (IBH) Jakarta Nurkholis Hidayat menilai bahwa terpilihnya Basrief Arief dan busyro Muqoddas serta Timur Pradopo bersebrangan dengan arus (mainstrram) kehendak rakyat yang menginginkan figur Jaksa Agung, Ketua KPK, dan kapolri yang lebih berani, yang dapat dipercaya, dan berintegrasi dalam melakukan pembenahan di tubuh lembaganyasendiri serta dalam memberantas dan menghukum para pelaku korupsi di Negara ini.

Hal itu menujukan adanya suatu paket dari suatu desain besar politik pemerintahan yang permisif dan kompromistis dengan kebobrokan sistem hukum negara ini. Sebagai rakyat hanya bisa menunggu gebrakan ketiga lembagi ini apakah hanya omong kosong singa ompong atau tindak nyata seekor semut kecil.

Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MATA KULIAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger