Nama : Fitri Nur Aisyah
NPM : 19210632
Kelas : 3EA13
Perbedaan Karangan
KARANGAN
Karangan merupakan karya tulis
hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya
melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam artikel ini karangan
di bagi menjadi 2 jenis yaitu karangan ilmiah dan karangan non ilmiah.
Karangan ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa
disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Tujuan dari pembuatan karangan
ilmiah, antara lain :
- Memberi penjelasan
- Memberi komentar atau penilaian
- Memberi saran
- Menyampaikan sanggahan
Bentuk Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah dikenal antara
lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan
buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun
untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding
untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri
pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/
Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya
ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi
persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang
biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk
jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah
yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum
untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran
khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai
beberapa ciri, antara lain:
- Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
- Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
- Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
- Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
- Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
- Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
- Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Skripsi; adalah karya
tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1).
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut
didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung,
observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan.
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan
material berupa penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis
karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode
pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta
mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan
menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis
dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan
dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi; adalah karya
tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu
pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu
disiplin ilmu pendidikan.
Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah,
terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah
tersebut adalah sebagai berikut :
1) Sikap ingin
tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat
pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang
kajiannya.
2) Sikap kritis
Sikap kritis ini terlihat pada
kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya
untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3) Sikap
obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada
kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
4) Sikap ingin
menemukan
Selalu memberikan saran-saran
untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara
yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari
pengamatan yang dilakukannya.
5) Sikap
menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya orang lain
ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya
pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau
pendapat orang lain.
6) Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan
penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak
akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap
hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7) Sikap
terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada
kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan
orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
Syarat Karangan Ilmiah
Suatu karangan dari
hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi
syarat sebagai berikut :
- penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
- pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
- karangan itu mengandung masalah yang sedang dicari pemecahannya;
- baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah
digunakan metode
tertentu; - bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir (dihindarkan dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat konotasi/ambigu).
Melihat persyaratan di atas,
seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki
ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
- Masalah yang diteliti,
- Metode penelitian,
- Teknik penulisan karangan ilmiah,
- Penguasaan bahasa yang baik.
Karangan non ilmiah
Karangan non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Karangan non-ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis. Contoh karya tulis non-ilmiah yaitu cerpen, puisi, novel, komik dll.
Ciri-ciri karya tulis
non-ilmiah :
- ditulis berdasarkan fakta pribadi,
- fakta yang disimpulkan subyektif,
- gaya bahasa konotatif dan populer,
- tidak memuat hipotesis,
- penyajian dibarengi dengan sejarah,
- bersifat imajinatif,
- situasi didramatisir,
- bersifat persuasif.
- tanpa dukungan bukti
Karya nonilmiah bersifat :
- Emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi,
- persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative,
- deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan
- jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Macam macam karangan non
ilmiah
- Cerpen.
Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang. - Dongeng.
Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, diakhir cerita biasanya mengandung pesan moral. - Roman.
Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau ganjaran yang isinya melukisnya perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. - Novel.
Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. - Drama.
Suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
Catatan : Sama seperti
karangan ilmiah sebenarnya karangan non ilmiah masih dikelompokkan lagi menjadi
2 yaitu karangan non ilmiah yang ilmiah dan karangan non ilmiah yang tidak
ilmiah.
Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
2. http://nadiachya.blogspot.com/2012/04/perbedaan-antara-karangan-ilmiah-non.html
Posting Komentar